Dalam konteks romance, "Bagaimana cara deketin wanita ini?" adalah
pertanyaan yang salah. Ini mungkin satu faktor penting yang selalu
membuat Anda gagal memulai hubungan dengan wanita yang Anda inginkan.
Kenapa? Karena pertanyaan itu tidak menempatkan Anda pada FRAME YANG
SEHARUSNYA. Coba Anda renungkan ini.
Wanita memiliki ketertarikan alamiah terhadap lawan jenis yang memiliki
nilai tinggi, dan salah satu kriterianya adalah atribut kepemimpinan.
Tanyakan pada wanita manapun, mereka pasti mengkonfirmasi desiran
kimiawi misterius setiap kali melihat kalangan boss atau manajer di
kantor mereka.
Wanita itu mentally built untuk dipimpin. Jangan salah mengartikan
bahwa wanita tidak bisa jadi pemimpin. Wanita akan secara secara insting
menyerahkan diri ke bawah pimpinan pria. Bahkan, itu bukan sekedar
insting, tapi juga IMPIAN TERBESAR mereka. Yakni bertemu dengan sang
Ksatria Berkuda yang akan membawa mereka bertualang ke negeri seberang.
Jadi jika pikiran Anda adalah "Bagaimana saya deketin wanita?",
semenjak awal sudah menjadi pria yang tidak memimpin. Dengan berpikir
seperti itu, meliriknya dan mencari-cari topik yang tepat, Anda secara
tidak sadar mengirimkan sinyal bahwa Anda tidak memiliki atribut
kepemimpinan yang kuat.
Tidak kuat bagaimana maksudnya?
Jika Anda memulai dengan bertanya apakah dia sendirian atau menunggu teman, Anda sedang MENYERAHKAN OTORITAS
kepadanya. Itu seolah-olah menyampaikan, "Kalo mo ngobrol ama gue,
bilang aja lagi sendirian. Kalau engga, bilang lagi nunggu teman.
Terserah elo mo yang mana, tapi kasih gue kesempatan lah.."
Jika Anda memulai dengan memuji kostum atau fisik, Anda secara langsung
menyampaikan minat Anda padanya. Ini bukan tindakan yang tepat untuk
dilakukan, apalagi jika dia adalah wanita cakep yang selalu MENDAPAT
PUJIAN seperti itu tiap harinya. Jika Anda memulai pembicaraan dengan
makanan atau favoritnya yang lain, dia juga akan langsung merasa Anda
BERSEDIA TENGGELAM ke dalam dunianya.
Ketiga strategi di atas adalah hasil elaborasi dari bagaimana cara
mendekati seorang wanita. Ketiganya menggambarkan posisimu sebagai
PENGEJAR. Anda membiarkan wanita tersebut selalu berada di depan Anda,
sementara Anda berlari di belakangnya pontang-panting menyusun kalimat
pembicaraan. Bukan Anda yang memimpin wanita itu, justru DIA yang
memimpin Anda. DIA yang membuatmu berkeringat dingin berpikir apakah
Anda harus maju atau tidak. DIA yang menjadikan seluruh tubuh dan
wajahmu menjadi tegang untuk alasan yang tidak jelas.
Sekarang kita bisa jelas melihat bahwa hal-hal di atas sama sekali
tidak mencerminkan sang Ksatria Berkuda yang dia tunggu-tunggu selama
ini. Itulah yang dimaksud bahwa berpikir dengan cara itu tidak akan
membuatmu memancarkan atribut seorang pemimpin.
Anda membutuhkan FRAME YANG TEPAT agar dapat berhasil membuka hubungan
dengan lancar. Seorang pemimpin tidak akan berpikir bagaimana cara
mendekati wanita. Dia tidak akan berkonsentrasi pada sang wanita atau
atribut apapun yang dikenakannya. Dia juga tidak akan sudi mencari
informasi tentang wanita itu.
Seorang pemimpin akan berpikir bagaimana membuat hidupnya jauh lebih
baik, nyaman, dan menyenangkan. Dia akan begitu menikmati dunia yang dia
geluti. Dia hanya haus akan informasi yang berhubungan dengan dunianya.
Seorang pemimpin tidak membutuhkan apa-apa SELAIN orang untuk dipimpin.
Itu adalah frame yang kuat, frame yang memberikan pengaruh kepada
wanita yang akan Anda ajak berbicara.
Anda harus membiasakan diri mengembangkan frame yang demikian dalam
kehidupan sehari-hari. Ini sangat krusial bagi perkembangan hidupmu,
khususnya dalam romance. Frame yang berbeda akan menciptakan pertanyaan
yang berbeda juga. Bukannya berpikir, "Gimana cara deketin?", Anda akan
berada puluhan langkah di depan dengan otomatis berpikir, "Gimana cara
KASIH DIA KESEMPATAN untuk tertarik ama gue?"
Pernahkah Anda berpikir seperti itu?
That's the position you want to have before and after approaching any girls!
Sekalipun Anda belum mendekatinya, tapi secara mental Anda sudah jauh
memimpin dia. Anda tidak tenggelam dalam obyekmu. Anda akan berpikir,
"Ya okelah dia gayanya asyik, cakep, and modis. But so what gitu lho?
Taruhan dia ngga tau sedikitpun tentang bla bla bla.." dan Anda mulai
menyebutkan sejumlah bidang yang Anda sangat kuasai.
Dengan posisi mental seperti itu, Anda akan mentransmisikan sinyal
bahwa Anda adalah seseorang yang bernilai tinggi. Semua wanita yang
masih berpikiran sehat akan dengan sangat senang hati untuk membuka diri
jika Anda berangkat dari posisi demikian. Sekalipun mereka tidak bisa
membaca isi pikiran Anda tersebut, mereka akan dapat membacanya dari
bahasa tubuh dan ucapan yang Anda pakai saat membuka pembicaraan.
Bagi beberapa pria, membuka hubungan sama sekali bukan hal yang mudah,
mala Anda membutuhkan semua bantuan agar bisa melewati proses
tersebutdengan sedikit lebih mudah. Sekarang Anda tahu caranya: miliki
frame yang kuat.
Bantu dirimu membantu dirinya menerima dirimu.
Frame tersebut akan menciptakanmu sebagai gambaran dari impian
wanita-wanita. Jika Anda bertemu dengan figur yang Anda dambakan,
bagaimana sikap dan perasaan saat itu? Nah sekarang bayangkan Andalah
FIGUR IMPIAN itu dan Anda sedang memberi beberapa wanita kesempatan
untuk mengenalmu, bagaimana sikap dan perasaan mereka?
Ini adalah pelajaran yang sangat powerful, saya tidak ingin Anda
menyia-nyiakannya. Mulai detik ini, berjanjilah Anda akan mempraktekkan
frame yang kuat setiap kali melihat wanita di luar sana, baik itu
temanmu atau orang asing.
Itu akan membawamu pada proses berpikir yang jauh lebih menyenangkan.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul pun akan penuh tantangan, daripada
bernada depresi. Komitmen pada frame seperti ini pada akhirnya akan
menjadikanmu pribadi yang lebih sukses dalam setiap aspek kehidupan, di
dalamnya termasuk romance.
Mulai sekarang, miliki frame yang kuat, dan jadilah pemimpin!
Sumber : updaterus
Sumber : updaterus
Tidak ada komentar: